JAKARTA, TIZENESIA.COM – Pemerintah bergerak cepat membangun 25.000 gudang darurat untuk menampung lonjakan stok beras nasional yang mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah! Langkah ini diambil menyusul serapan beras oleh Bulog yang meledak signifikan, bahkan melampaui target satu tahun hanya dalam waktu kurang dari lima bulan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, stok beras pemerintah (CBP) saat ini sudah mencapai 3,6 juta ton, dan diprediksi bakal menembus 4 juta ton pada akhir Mei 2025 – sebuah pencapaian yang disebutnya belum pernah terjadi sebelumnya.
“Biasanya serapan seperti ini tercapai dalam setahun penuh. Tapi kini, dalam waktu kurang dari lima bulan, kita sudah melampauinya. Ini lompatan eksponensial!” tegas Amran dalam keterangan resminya hari ini.
Gudang Darurat Dibangun, Petani Menang!
Untuk mengamankan stok yang terus bertambah, pemerintah tak hanya menambah kapasitas gudang Bulog sebesar 1,1 juta ton, tetapi juga membangun 25.000 gudang improvisasi di berbagai lokasi strategis.
“Kami pastikan Bulog terus menyerap beras petani hingga kapasitas maksimal. Ini adalah kemenangan bagi petani Indonesia!” tegas Amran.
Produksi Beras Nasional Meledak, Indonesia Rajai ASEAN
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional hingga Juni 2025 diproyeksikan mencapai 18,76 juta ton. Sementara USDA (Badan Pangan AS) bahkan memprediksi produksi Indonesia tahun ini bisa menembus 34,6 juta ton, mengukuhkan Indonesia sebagai produsen beras terbesar di ASEAN.
“Ini murni produksi dalam negeri. Masyarakat harus tahu, keberhasilan ini adalah buah kerja keras petani dan kebijakan yang tepat sasaran,” tegas Amran.
Dengan stok yang melimpah dan gudang yang terus diperbanyak, pemerintah memastikan ketersediaan beras nasional aman hingga jauh ke depan. Kabar baik ini sekaligus membungkam kekhawatiran akan ancaman krisis pangan global.