TIZENESIA.COM – Dunia otomotif terus berkembang pesat, terutama di sektor kendaraan listrik (EV). Tahun 2025 menjadi tahun yang menarik dengan kehadiran baterai ultra-cepat yang bisa terisi penuh hanya dalam 10 menit. Teknologi ini diklaim akan menghilangkan “range anxiety” (ketakutan kehabisan daya) dan membuat mobil listrik semakin praktis.
Perusahaan seperti Tesla, BYD, dan Hyundai sudah mulai menguji baterai generasi baru dengan material solid-state yang lebih efisien. Bahkan, beberapa produsen mengklaim mobil listrik terbaru mereka bisa menempuh 800 km dengan sekali charge!
Apakah Bensin Akan Punah?
Dengan kecepatan isi ulang yang hampir setara dengan mengisi bensin, banyak yang memprediksi bahwa mobil konvensional akan mulai ditinggalkan. Namun, tantangan seperti harga baterai dan infrastruktur charger masih menjadi kendala.
“Dalam 5-10 tahun ke depan, kita akan melihat pergeseran besar dari mesin pembakaran internal ke listrik,” ujar Elon Musk dalam konferensi terbarunya.
Mobil Listrik Terjangkau di Indonesia
Di Indonesia, Wuling Air EV dan Hyundai Ioniq 5 sudah mulai populer. Pemerintah juga mendukung dengan insentif pajak dan pembangunan stasiun pengisian listrik umum (SPLU). Namun, apakah masyarakat siap beralih sepenuhnya?
Tips Memilih Mobil Listrik di 2025
- Perhatikan Jarak Tempuh – Pilih yang minimal 400 km sekali charge.
- Cek Kecepatan Charging – Teknologi terbaru memungkinkan 10-30 menit untuk 80% daya.
- Infrastruktur Charger di Daerahmu – Pastikan ada stasiun pengisian yang mudah diakses.
- Harga vs Fitur – Bandingkan teknologi dan after-sales service sebelum membeli.
Mobil listrik semakin canggih dan siap bersaing dengan mobil bensin. Dengan teknologi baterai terbaru, isu pengisian daya yang lama perlahan teratasi. Apakah kamu sudah siap beralih ke listrik?