JAKARTA, TIZENESIA.COM – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat untuk lebih kritis dalam menerima informasi seputar vaksin, terutama di tengah maraknya berita palsu (hoaks) yang beredar di media sosial dan grup WhatsApp. Peringatan ini disampaikan bersamaan dengan persiapan uji coba vaksin Tuberkulosis (TBC) hasil kolaborasi Indonesia dengan Bill Gates.
“Jangan Percaya Hoaks Unscientific!”
Dalam acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Amerika Serikat di Hotel Fairmount, Jakarta, Senin (12/5), Budi menegaskan bahwa informasi yang tidak benar dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap vaksin—padahal, vaksinasi adalah langkah penting untuk mencegah penyakit mematikan.
Contoh Nyata dari AS: Wabah Campak-Rubella Akibat Anti-Vaksin
Budi mengungkapkan kekhawatirannya dengan mencontohkan kasus di Amerika Serikat, di mana gerakan anti-vaksin memicu lonjakan kasus Campak-Rubella (MR). “Banyak orang termakan hoaks bahwa vaksin MR berbahaya. Akibatnya, anak-anak tidak diimunisasi, tertular, dan berujung fatal,” jelasnya.
Indonesia Harus Waspada
Menteri Kesehatan menekankan bahwa Indonesia harus belajar dari kasus tersebut. “Jika hoaks vaksin menyebar di sini, korban jiwa bisa berjatuhan. Kami minta media membantu memerangi misinformasi ini,” tegas Budi.
Dia juga mengingatkan bahwa ketidakpercayaan terhadap vaksin bukan hanya merugikan individu, tetapi juga membahayakan kesehatan masyarakat secara luas. “Jangan sampai kita menyesal karena termakan informasi yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.
Ayo, Cek Fakta Sebelum Sebarkan!
Di akhir pernyataannya, Budi mengajak masyarakat selalu memverifikasi informasi seputar kesehatan melalui sumber resmi, seperti Kementerian Kesehatan atau tenaga medis terpercaya.

